Peternakan

Cara Penggemukan Kambing dan Produksi Pakan yang Berkualitas

Untuk para peternak kambing yang kambingnya dominan kurus pasti memerlukan cara penggemukan kambing yang tepat. Beternak kambing merupakan salah satu peluang usaha yang sangat menguntungkan, terlebih ketika sudah mendekati hari raya umat islam yaitu idul adha.

Namun, di hari biasa ternak kambing tetap menguntungkan karena kambing diperlukan untuk acara aqiqah, walaupun keuntungannya tak sebesar ketika mendekati idul adha. Karena itulah para peternak kambing perlu cara yang tepat untuk menggemukan kambing secara alami.

Kambing yang gemuk dan sehat akan lebih banyak diincar oleh calon pembeli. Cara menggemukkan kambing ini bukanlah hal yang bisa dianggap sepele karena para peternak perlu memperhatikan beberapa faktor yang berpengaruh.

 

Beberapa Cara Menggemukkan Kambing

cara penggemukan kambing

Para peternak yang ingin kambingnya gemuk harus ekstra sabar dan teliti dalam melakukan pemeliharaan. Perencanaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan yang baik dan benar merupakan kunci sukses dari proses menggemukkan kambing.

Namun, pemberian pakan pada kambing pun sangat berpengaruh pada proses penggemukan kambing. Apabila proses pemberian pakannya baik, maka kambing yang kamu ternak akan menjadi lebih sehat dan mempunyai bobot tubuh sesuai dengan yang kamu mau.

Pemberian Pakan yang Baik Untuk Proses Penggemukan

Apabila saat beternak kamu memilih untuk membuat pakan kambing sendiri, bisa saja ini adalah salah satu hal yang pantas untuk dipertimbangkan. Hal ini karena pakan yang diproduksi sendiri tentunya bisa menekan biaya produksi.

Selain itu, pakan yang diproduksi sendiri pastinya sudah terukur kualitasnya. Salah satu contoh pakan buatan yang bisa kamu produksi sendiri yaitu pakan fermentasi. Berikut kelebihan pakan fermentasi :

  • Memperbaiki sistem pencernaan.
  • Produksi susu meningkat (terlebih untuk jenis kambing etawa).
  • Menambah bobot kambing secara alami, gemuk, dan juga sehat.
  • Nafsu makan kambing meningkat.
  • Kambing yang diternak anak lebih tahan terhadap berbagai macam serangan penyakit.
  • Daging kambing menjadi lebih rendah kolesterol dan lebih berisi.
  • Kotoran kambing tidak akan menimbulkan bau yang menyebabkan udara sekitar tercemar.
  • Mengurangi jumlah urine dan kotoran dari kambing dan bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kandang alami serta biogas.

Cara membuat pakan fermentasi :

Berikut adalah cara membuat pakan fermentasi, antara lain :

  1. Siapkan bonggol pisang atau jerami, kemudian dipotong kecil atau dicacah memakai mesin pencacah rumput. Dengan memakai alat pencacah rumput ini, hasil akan lebih maksimal dan mudah.
  2. Selanjutnya siapkan secukupnya larutan gula bersamaan dengan parutan nanas yang telah dicampur dengan air untuk membuat gedebog atau fermentasi basah dengan sejumlah 1 liter. Sementara, fermentasi kering memakai sebanyak 10 liter air.
  3. Setelah itu, siapkan sebuah wadah yang berukuran besar, lalu campurkan bahan utama seperti pohon pisang atau jerami, bekatul, serta ampas tahu ke dalamnya.
  4. Larutan yang isinya gula pasir, parutan nanas, dan juga air diaduk sampai merata sempurna. Kemudian, biarkan campuran itu dalam waktu kisaran 15 menit.
  5. Setelah itu, larutan tersebut dimasukkan kembali ke dalam 10 liter air. Tuangkan ke dalam campuran pakan yang ada di wadah besar secara merata. Untuk tambahan, beri taburan garam lalu diaduk lagi secara terus-menerus sampai seluruh bahan tercampur dengan rata.

Jika semua proses tersebut sudah kamu lakukan, kamu harus memasukkan atau menyimpan bahan pakan fermentasi tersebut ke dalam sebuah ember plastik atau drum bekas. Tutuplah drum atau ember tersebut memakai plastik atau terpal.

Dengan begitu, bagian dalam ember plastik atau drum menjadi kedap udara setidaknya dalam waktu 1 hari. Tetapi, apabila pakan memakai bahan bonggol pisang yang masih basah, waktu yang dibutuhkan untuk proses fermentasi hanya kisaran 1 sampai 3 jam saja.

Hingga tiba pada proses ini, pakan kambing ternak fermentasi telah bisa kamu berikan pada kambing ternakmu sebanyak 2 kali sehari.