Bisnis

Pembayaran Semakin Mudah dengan Metode Split Payment

Di era digital seperti sekarang ini, melakukan pembayaran akan lebih mudah dan praktis. Salah satu metode yang sering digunakan adalah split payment. Split payment mempercepat proses pembayaran, karena tidak perlu lagi melakukan transfer ke setiap penerima secara manual.

Dalam menggunakan split payment, pelanggan hanya perlu memasukkan informasi pembayaran seperti jumlah dan metode pembayaran yang diinginkan, dan sistem pembayaran yang digunakan akan melakukan alokasi pembayaran ke setiap penerima secara otomatis. Dengan demikian, proses pembayaran menjadi lebih mudah dan efisien. Untuk mengetahui lebih banyak tentang cara kerja split payment, yuk simak artikel berikut ini.

 

Apa Itu Split Payment

Split payment adalah metode pembayaran di mana total pembayaran yang diterima dibagi-bagi ke beberapa penerima dalam jumlah yang telah disepakati sebelumnya. Dalam hal ini, pembayaran dari pembeli tidak dikirim langsung ke penerima tunggal, melainkan dibagi menjadi beberapa bagian untuk diteruskan ke beberapa penerima yang berbeda.

Misalnya, jika ada tiga penerima yang harus dibayar, maka pembayaran akan dibagi menjadi tiga bagian yang setara, dan masing-masing penerima akan menerima pembayaran sesuai dengan bagian yang telah ditentukan sebelumnya.

Metode pembayaran ini sering digunakan dalam situasi di mana ada banyak pihak yang terlibat dalam transaksi atau pembayaran, seperti dalam bisnis online atau pasar daring, untuk memastikan pembayaran yang tepat dan adil untuk semua pihak yang terlibat.

Manfaat Split Payment

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari menggunakan split payment:

  1. Efisiensi: Dengan menggunakan split payment, pembayaran dapat dibagi-bagi ke beberapa penerima secara otomatis dan efisien, sehingga mempercepat proses pembayaran dan mengurangi kesalahan manusia dalam mengalokasikan pembayaran.
  2. Keadilan: Dalam transaksi atau bisnis yang melibatkan banyak pihak, split payment dapat memastikan bahwa pembayaran diterima oleh penerima yang berhak sesuai dengan bagian yang telah disepakati sebelumnya.
  3. Keamanan: Dengan menggunakan split payment, risiko kecurangan atau penipuan dalam transaksi dapat dikurangi, karena pembayaran langsung dibagi-bagi ke penerima yang berhak.
  4. Transparansi: Dalam transaksi yang melibatkan banyak pihak, split payment dapat memperlihatkan siapa yang menerima bagian dari pembayaran dan dalam jumlah berapa, sehingga memastikan transparansi dalam pembayaran.
  5. Kemudahan Pelaporan: Split payment dapat membantu mempermudah proses pelaporan keuangan, karena pembayaran yang telah dibagi-bagi menjadi lebih mudah diatur dan diarsipkan dalam catatan keuangan.

Cara Kerja Split Payment

Cara kerja split payment tergantung pada platform atau sistem pembayaran yang digunakan. Namun, secara umum, berikut adalah langkah-langkah cara kerja split payment:

  1. Transaksi pembayaran dilakukan oleh pembeli kepada platform atau sistem pembayaran yang digunakan.
  2. Platform atau sistem pembayaran akan memproses pembayaran dan mengalokasikan pembayaran ke setiap penerima sesuai dengan bagian yang telah disepakati sebelumnya.
  3. Platform atau sistem pembayaran akan menahan sebagian dari pembayaran untuk biaya transaksi atau biaya administrasi.
  4. Setelah pembayaran berhasil dialokasikan, platform atau sistem pembayaran akan mentransfer pembayaran ke setiap penerima sesuai dengan bagian yang telah disepakati sebelumnya.
  5. Setelah pembayaran berhasil dialokasikan dan diterima oleh setiap penerima, maka transaksi pembayaran dianggap selesai.

Penerima pembayaran biasanya harus terlebih dahulu mendaftar atau mengintegrasikan akun mereka ke dalam platform atau sistem pembayaran yang digunakan untuk dapat menerima pembayaran secara langsung melalui split payment.

Cara kerja split payment bisa berbeda-beda tergantung pada platform atau sistem pembayaran yang digunakan, namun prinsip dasarnya adalah pembayaran yang diterima akan dialokasikan secara otomatis sesuai dengan bagian yang telah disepakati sebelumnya, sehingga mempermudah proses pembayaran bagi semua pihak yang terlibat.

Contoh Split Payment

Contoh penggunaan split payment adalah sebagai berikut:

  1. Platform e-commerce: Ketika pelanggan melakukan pembelian di platform e-commerce, pembayaran dari pelanggan akan dialokasikan secara otomatis ke penjual produk dan platform e-commerce. Bagian penjual akan diteruskan ke rekening bank penjual dan bagian platform e-commerce akan ditahan untuk biaya administrasi.
  2. Restoran: Ketika pelanggan makan di restoran bersama teman-temannya dan mereka ingin membagi tagihan, pembayaran dari pelanggan dapat dibagi secara otomatis ke masing-masing rekening bank teman-temannya melalui aplikasi pembayaran digital yang digunakan.
  3. Event organizer: Ketika seseorang memesan tiket untuk acara melalui event organizer, pembayaran dari pelanggan akan dialokasikan secara otomatis ke penyelenggara acara dan event organizer. Bagian penyelenggara acara akan diteruskan ke rekening bank penyelenggara acara dan bagian event organizer akan ditahan untuk biaya jasa.
  4. Pemilik properti: Ketika seseorang menyewakan propertinya melalui platform penyewaan online, pembayaran dari penyewa akan dialokasikan secara otomatis ke pemilik properti dan platform penyewaan. Bagian pemilik properti akan diteruskan ke rekening bank pemilik properti dan bagian platform penyewaan akan ditahan untuk biaya jasa.

Dalam semua contoh tersebut, pembayaran dibagi secara otomatis sesuai dengan persentase yang telah disepakati sebelumnya, sehingga memudahkan proses pembayaran bagi semua pihak yang terlibat.