Cara ternak ikan wader atau Benteur menjadi salah satu informasi yang paling banyak dicari bagi pemula budidaya ikan selain gurame atau lele. Ikan Benteur merupakan ikan kecil, biasanya sering ditemukan pada kolam alami, sungai, kolam buatan, atau perairan jernih lainnya. Cita rasanya yang gurih banyak dilirik pecinta ikan, berikut adalah cara budidaya ikan wader menurut Suksespedia:

2. Pilih Bibit Ikan Wader

Pemilihan bibit harus anda lakukan secara hati-hati, karena wajib pilih yang berkualitas. Umumnya, jenis ikan wader untuk budidaya adalah genus Rasbora, yaitu jenis cakul dan pari.

Wader pari memiliki ciri-ciri tubuh ramping dan panjang, bergaris horizontal merah juga biru. Sedangkan warna tubuh semuanya perak. Jenis cakul justru lebih montok, pangkal sirip punggungnya berbintik dua, dengan warna tubuh abu-abu sedikit hijau.

2. Cara Ternak Ikan Wader Jantan dan Betina

Ikan wader jantan punya tubuh ramping, lubang kelamin sejumlah dua, sehingga akan keluar cairan putih ketika anda urut. Wader betina justru tubuhnya lebih besar, terutama perutnya, dengan lubang kelamin sebanyak tiga, keluar telur ketika anda urut.

3. Cara Ternak Ikan Wader di Kolam

Gunakan kolam beton atau kolam terpal, lalu masukkan ikan wader dalam kolam. Tunggu hingga indukan bertelur, menetas jadi larva. Proses tersebut berlangsung singkat, yaitu dua hari. Setelah tampak ikan-ikan kecil, ambil indukan dan letakkan pada kolam khusus.

4. Cara Memberi Pakan Ikan Wader

Ikan beunteur dapat anda beri pakan dengan kuning telur rebus saat masih larva. Haluskan kuning telur lalu masukkan ke kolam, sebarkan. Selain itu, plankton, organisme kecil, dan lumut membantu ikan benteur mencari makan.

5. Panen Ikan Wader

Setelah proses budidaya, anda bisa memanen ikan wader jika sudah mencapai panjang 11 cm atau lebih, dan berat ikan mencapai 18 gram.

Dengan harga cukup tinggi dan masa budidaya pendek yaitu hanya 8 minggu maksimal, anda juga layak mempelajari cara ternak ikan wader karena tidak butuh lahan luas. Apalagi perawatannya juga lebih mudah, karena ikan tersebut punya daya tahan hidup cukup baik, mampu beradaptasi dengan lingkungan baru.