Bisnis

Pentingnya IPAL Puskesmas bagi Kemaslahatan Umat

Limbah puskesmas tidak patut jika langsung dibuang begitu saja karena cukup berbahaya. Di dalam limbah tersebut terkandung senyawa kimia yang tidak baik untuk tubuh. IPAL Puskesmas merupakan fasilitas yang digunakan untuk mengelola limbah tersebut. Berikut informasi selengkapnya.

 

Pentingnya IPAL Puskesmas

Semua industri, rumah sakit, maupun puskesmas dihimbau untuk membuat IPAL oleh pemerintah. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan IPAL ini begitu penting demi tidak merugikan masyarakat sekitar. Proses pembuatannya pun harus berdasarkan SOP yang telah ditetapkan pemerintah.

Limbah puskesmas memiliki kemampuan untuk menyebarkan penyakit kepada masyarakat sekitar sehingga penting sekali untuk membuat suatu sarana yang mampu mengelola limbah tersebut. Di lingkungan kesehatan, sarana tersebut sering disebut dengan IPAL.

Air buangan setelah mencuci peralatan medis tersebut apabila dibuang langsung ke sungai, maka berpotensi untuk menularkan penyakit kepada warga. Seperti yang telah diketahui bersama bahwa air sungai di Indonesia biasa digunakan untuk mencuci, mandi, dan kegiatan lain.

Air limbah medis tersebut harus disterilkan terlebih dahulu dengan fasilitas IPAL yang dibuat sesuai dengan standar agar bisa menetralisir air limbah tersebut. Nantinya hasil penyaringan limbahnya pun menjadi lebih aman sehingga tidak akan berbahaya untuk warga setempat.

Peralatan IPAL Puskesmas

Peralatan dalam membuat IPAL puskesmas tidak boleh ditinggalkan begitu saja karena sangat riskan sekali jika ada yang tidak digunakan . Berikut beberapa peralatan yang seharusnya bisa dibeli untuk memenuhi standar yang telah ditentukan pemerintah:

1. Tangki STP

Alat pertama yang sangat penting yaitu tangki STP. Nantinya, tangki tersebut bisa digunakan untuk menampung limbah medis dari puskesmas. Tangki yang digunakan bisa terbuat dari fiber maupun beton sekalipun supaya lebih tahan lama dan tidak menimbulkan bahaya.

Menentukan desain tangki ini tidak hanya berdasarkan pada debit airnya dalam kurun waktu satu hari saja karena tidak mampu menampung secara keseluruhan. Penghitungannya biasanya berdasarkan pada teori penguraian tertentu yang sudah ditetapkan.

2. Blower

Blower kerap kali disebut dengan injeksi udara yang mampu menyuplaikan oksigen pada bakteri supaya bisa menguraikan zat organik. Tak hanya itu saja, blower ini juga mampu digunakan untuk melakukan pemotongan ikatan organik yang ada di air limbah.

Blower yang dipilih harus sesuai agar bisa digunakan dengan baik. Alangkah lebih baik untuk memilih blower yang harganya agak mahal supaya lebih awet dan kinerjanya juga lebih bagus lagi. Tes terlebih dahulu blower tersebut sebelum dibeli agar tidak merasa kecewa nantinya.

3. Pompa Transfer

Fungsi dari pompa transfer ini yaitu untuk mengalirkan limbah menuju ke tempat lain. alat ini terkadang digunakan untuk memindahkan kotoran ke bagian penampung untuk diolah menjadi limbah yang aman ketika dibuang ke sungai warga.

Pompa yang sering digunakan yaitu model celup yang mampu dioperasikan untuk memindahkan kotorannya. Kapasitas dari pompanya berdasarkan pada debit air per jamnya yang dikalikan dua agar bisa muat dalam menampung laju airnya. Ketika kapasitasnya sedang membludak pun masih bisa menampung.

Demi keamanan pompa transfer ini, sebaiknya dilengkapi dengan STP beserta dengan penangkap sampahnya. Penangkap sampah ini memiliki fungsi jangan sampai sampah yang besar masuk ke dalam karena akan berakibat pada kemacetan pompanya.

 

Tak dapat dipungkiri bahwa IPAL Puskesmas tersebut merupakan komponen yang penting sehingga layak untuk diterapkan pada setiap puskesmas. Memilih jasa pembuatan IPAL tersebut juga harus diperhatikan agar tidak tidak ada penyesalan di hari berikutnya jika pemasangannya kurang pas selera.